Program Kemitraan

Triputra Group: Program Karet Alam

13

Triputra Group: Program Karet Alam

Informasi Umum:

Corn (Jagung) PT. Seger Agro Nusantara (SAN) is a commodity trading corporation established in 1998, and the largest Indonesian non-feed company in corn trading. We have 19 branches in Sumatra, Java, Sulawesi, West Nusa Tenggara (mainly with industrial corn-drying and silo facilities). Our raw material supply of shelled corn grains comes from farmer’s corn fields within the surrounding area of our factories.

Karet Alam (Natural Rubber) PT. Kirana Megatara, Tbk. merupakan grup perusahaan pengolahan karet yang terbesar di Indonesians yang terdiri dari 16 pabrik yang tersebar di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Seluruh produk karet remahnya dengan spesifikasi SIR (Standard Indonesian Rubber) diekspor sebagai bahan baku dalam manufaktur ban kendaraan. Pelanggan utama terdiri dari perusahaan ban terkemuka di dunia, antara lain Michelin, Goodyear, Bridgestone, Sumitomo, dan Pirelli.

Bidang Industri:

Pertanian (Jagung & Karet Alam)

Deskripsi Program:

Karet Alam – Program Kemitraan Poktan Karet (Smallholder Partnership Program), untuk peningkatan efisiensi rantai pasok, perbaikan mutu karet rakyat, dan pemberdayaan masyarakat petani karet.

Cara Bergabung ke Program:

Para Petani mendaftarkan diri melalui para SDO (smalholder development officer ), cukup melampirkan KTP dan akan dinterview terkait data diri, lahan dll

Kontak Program:

Rahmat Untung ( 0853-1232-7743)

Total Biaya Proyek:

~ Rp. 1 – 2 Milyar, setiap tahunnya.

Biaya Program:

Gratis

Ilustrasi Terkait Program:

Jumlah UMKM yang Didampingin Perusahaan dalam Program Ini:

Jumlah Kelompok Petani yang didampingi th 2021= 954 Kelompok Petani (9.254 Petani )

Lokasi Program:

1. Provinsi Sumatera Utara

2. Provinsi Jambi

3. Provinsi Riau

4. Provinsi Sumatera Selatan

5. Provinsi Bangka

6. Provinsi Lampung

7. Provinsi Kalimantan Barat

Manfaat Pemberdayaan

  • Jumlah Poktan 534 mencakup 18.000 petani di 2.638 desa.
  • Kenaikan margin Rp 30/kg dan harga Rp 1.000/kg.
  • Kenaikan penghasilan petani Rp 170.000/bulan.

Dampak Pemberdayaan:

  • Produk petani ditawarkan langsung ke konsumen akhir
  • Pengukuran produk lebih akurat dengan menggunakan timbangan digital & pengujian lab
  • Harga beli produk petani naik 6-10%
  • Kadar karet kering rata-rata 60-70%
  • Peremajaan bibit unggul dengan hasil 1500-1800kg/ha/thn
  • Pemberdayaan inklusif dalam rantai pasok pabrik
  • Menurunkan risiko spekulan

Leave your thought here

Your email address will not be published. Required fields are marked *