WKU Bidang Perindustrian

Program Link and Match

Kemenperin Gandeng Kadin dan Astra, Hasilkan Transaksi Bisnis IKM Senilai Rp 100 Miliar

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Temu Bisnis IKM Alat Angkut, di Kementerian Perindustrian, Selasa (1/11/2022). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan, forum kerja sama atau business matching diselenggarakan khusus untuk sektor otomotif. Pihaknya juga menggandeng salah satu perusahaan otomotif, PT Astra International, untuk perkuat rantai pasok di Indonesia. “Kolaborasi antara Kemenperin, Kadin dan Astra bisa menghasilkan transaksi untuk (Industri Kecil Menengah) IKM sebesar Rp 100 miliar, minimal hari ini. Tentu ini adalah achievement serta optimisme,” ujar Agus di kantornya.

Agus mengatakan, dengan dukungan Astra kepada sektor IKM diharapkan menciptakan atau memperkuat rantai pasok industri otomotif di Indonesia. Menurutnya, lokal konten diciptakan sebesar besarnya, bisa menciptakan hal yang positif khususnya pada IKM. Agus mengungkapkan, Indonesia perlu memitigasi terhadap ekonomi global mengalami perlambatan dan salah satu caranya adalah bersama Kadin melalui program kemitraan ini yang menghasilkan business matching. “Memperkuat rantai pasok, dalam program business matching ini penting, karena banyak industri besar ini masih belum mengetahui kekuatan dari industri kecil. Masih belum mengetahui bahwa supply-nya itu bisa didapatkan di Indonesia,” jelas dia. Program business matching tidak hanya dilakukan di sektor otomotif, namun di sektor-sektor lainnya juga. Agus mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kadin di sektor lain, diluar otomotif. “Ini menjadi bagian dari upaya kita untuk kita tidak bergantung dari rantai pasok dari negara-negara lain yang sedang tidak sehat. Sehingga negara kita masih bisa tumbuh untuk melakukan proses produksinya,” tegasnya.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengungkapkan, sebagai bagian dari gerakan nasional, image Kadin sangat melekat dengan pendampingan pada UMKM. Dia bilang, hal ini merupakan bagian dari program link and match. “Hari ini dengan kemenperin yang kita mulai dari industri otomotif. Kita juga akan lanjut pada industri lainnya. Hari ini kurang lebih Rp 100 miliar bentuk dalam kredit yang diberikan. Ini adalah bentuk pendampingan yang ada, dengan offtake yang ada, dengan demikian pendanaan untuk UMKM bisa terlaksana,” ujar dia. Arsjad mengungkapkan, dengan dukungan Astra, Bank Mandiri, dan BRI untuk pendampingan, diharapkan dapat membantu UMKM dalam memperkuat ekonomi domestik. Mengenai TKDN, dan Arsjat mengatakan bukan hanya Astra saja, tapi juga perusahaan lain diharapkan bisa turut serta mendorong UMKM otomotif ini. “Perusahaan-perusahaan lain (diharapkan) untuk bisa ikut serta melakukan program yang sama supaya memperkuat UMKM kita, karena lapangan pekerjaan dan ekonomi kita itu sangat terbesar sekali dengan UMKM, pondasinya adalah UMKM, dan inilah cara memperkokoh ekonomi,” tegas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kemenperin Gandeng Kadin dan Astra, Hasilkan Transaksi Bisnis IKM Senilai Rp 100 Miliar”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/11/01/151000926/kemenperin-gandeng-kadin-dan-astra-hasilkan-transaksi-bisnis-ikm-senilai-rp.
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Akhdi Martin Pratama

Daftar Mitra Perusahaan dan IKM Dampingan

MoU antara Yayasan Dana Bakti Astra (YDBA), Tier 1 dengan IKM:

1. PT Astra Komponen Indonesia dengan PT Arkha Industries Indonesia dan CV   Mandiri Inti Inovasi

2. Dharma Electrindo Manucfaturing dengan PT Hana Master Jaya

3. Dharma Poliplast dengan PT Sigma Indonesia Manufacturing, PT Delima Teknologi Utama, PT Arkha Industries Indonesia dan PT Karya Sari Murni

4. PT Rachmat Perdana Adhimetal dengan CV Sentosa Mandiri dan CV Tetra Mitra  Sinergis

5. PT Indonesia Stanley Electric dengan PT Adidaya Wiring Sistem Indonesia dan  PT Hana Master Jaya

6. PT Mitsuba Indonesia dengan PT Adidaya Wiring Sistem Indonesia

7. Politeknik Astra dengan PT Kawani Tekno Nusantara dan PT Tegarusaha Mandirisejati

8. PT Astra Visteon Indonesia dengan CV Bakuh Nusantara Jaya

9. PT AOP DIV. Nusa Metal dengan PT Menara Adi Cipta dan CV Haberindo

10. PT Trix Indonesia dengan PT Usbersa Mitra Logam, PT Cipta Perdana Lancar dan PT Hyman Dwi Putra

11. PT Chemco Harapan Nusantara dengan PT Cipta Perdana Lancar dan PT  Hyman Dwi Putra

12. PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing dengan PT Cipta Perdana Lancar

13. PT Mada Wikri Tunggal dengan PT Fasarah Nada Rabbani, PT Taraka Guna Mandiri, Usaha Komponen Kendaraan Indonesia, CV Leo Plastik, PT Orbit Karunia   Gemilang, PT Sky Multi Coat dan CV Adiwijaya Teknik dan PT Noerhayat Berkah Sejahtera

14. PT Nandya Karya Perkasa dengan PT Hotmal Jaya Perkasa, PT Nandya Solusi Treatindo, dan PT Namura Tehnik Sejahtera

15. PT Grafindo Mitrasemesta dengan PT Itori Kreasindo Perkasa , PT Gema Bahana    Grafika

16. PT Cipta Mandiri Wirasakti dengan PT Karya Putra Sangkuriang dan PT CGS  Indonesia      

 17. AHASS Sukabumi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Sukabumi

Akad Kredit antara Lembaga Pembiayaan/Bank dengan IKM 

(Dukungan Pembiayaan untuk Gerakan Kemitraan Inklusif IKM Naik Kelas)

1. Astra Mitra Ventura dengan PT Tekma Presitama

2. Bank Rakyat Indonesia dengan PT Arkha Industries Indonesia

3. Bank Mandiri dengan PT Kosen Seikoo Makmur4. Surya Artha Nusantara Finance dengan PT Bahana UnindoTeknik

Berita Kegiatan

Astra Membina UMKM Memajukan Industri Manufaktur

Sejak Juni 2022 YDBA berkolaborasi dengan PT Eka Cahaya Tunas Mitra atau dikenal Tokpas memasarkan produk UMKM tersebut. Berkat kolaborasi ini, produk UMKM seperti Loyang berhasil meningkatkan omsetnya hingga 270%. Bahkan produknya masuk ke dalam pasar ASEAN, seperti Filipina, Singapura dan Malaysia. Dalam memasuki pasar online tersebut, UMKM juga turut melakukan inovasi membuat produk loyang menggunakan mesin rol untuk meningkatkan produktivitas bisnisnya.

  • Astra menjadi salah satu mitra yang menjalankan Kemitraan Inklusif di bidang otomotif
  • Astra memiliki Program Link and Match 8+1 yakni program based-learning yang menyelaraskan kurikulum dan magang atau Praktik Lapangan Kerja para siswa SMK. 
  • Astra telah membina 1.200 siswa SMK dalam program Link and Match 8+1 
  • Secara keseluruhan Astra memiliki <3.300 siswa SMK yang mendapatkan program pembinaan. 

Source: https://www.cnbcindonesia.com/news/20221129161822-4-392204/astra-dukung-penguatan-link-match-inisiasi-b20