AMEN (ASEAN Mentorship for Entrepreneurs Network)

AMEN (ASEAN MENTORSHIP FOR ENTREPRENEURS NETWORK)

Tentang AMEN / About AMEN

VERSI BAHASA INDONESIA

Proyek AMEN bertujuan untuk mendirikan sistem Kemitraan Publik – Swasta (Public-Private Partnership / PPP) yang dapat membantu UMKM untuk mengakses 3M (Money/Pendanaan, Market/Pasar, dan Mentorship/Pelatihan) agar UMKM dapat menumbuhkan usahanya, serta meningkatkan keuntungan dan keberlanjutannya. 

UMKM telah dikenal sebagai tulang punggung dari perekonomian ASEAN, di mana UMKM berkontribusi terhadap 95-99% dari sektor bisnis dan menyediakan hampir setengah dari jumlah total lapangan pekerjaan di kawasan Asia Tenggara. Di antara UMKM di kawasan ASEAN, usaha kecil dan menengah lah yang membutuhkan peningkatan kapasitasn dan dukungan untuk mengakses 3M agar mereka mampu mempertahankan usahanya dan berbagai tantangan dan kesulitan. Saat ini, semakin penting bagi UMKM untuk berjuang dan bertahan di saat resesi ekonomi telah mulai melanda dunia sebagai dampak dari lockdown dan karantina yang berlangsung saat pandemi COVID-19.

Dengan ASEAN terletak pada pusat kawasan Asia-Pasifik dan Samudera Hindia, para pemimpin ASEAN membutuhkan berbagai inisiatif yang dapat menguatkan “ASEAN Outlook on the Indo-Pacific” (ASEAN.org, Juni 2019). Proyek AMEN hadir sebagai kendaraan yang dapat menyinergikan berbagai kepentingan inter-disiplin  yang diarahkan menuju tujuan yang sama untuk memampukan ASEAN dalam bekerjasama dengan kawasan Asia-Pasifik dan Samudera Hindia sebagai mitra kunci dalam menumbuhkan perkonomian dunia pasca pandemi, sembari mempertimbangkan kesehatan dan keamanan publik.

Fase pertama dari proyek ini, mengikutsertakan tiga negara sebagai pilot, yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina, di mana kegiatan sudah berjalan sejak bulan Maret hingga November 2019. Kegiatan ini sudah berkontribusi terhadap tujuan dari proyek AMEN melalui: i) pelatihan 48 mentor dari 3 negara pilot, ii) pengembangan sepuluh modul mentorship (Bahasa Inggris), dan iii) pengembangan kerangka organisasi dan prosedur operasional untuk AMEN Mentorship Institute. Fase kedua bertujuan untuk melatih dan membangun kelompok mentor AMEN di negara-negara ASEAN lainnya, meningkatkan dan memperluas modul mentorship, serta memastikan ketersediaan materi dalam bahasa lokal.

AMEN bertujuan untuk memastikan dan melatih setidaknya sepuluh mentor dari tiap negara anggota ASEAN, dan memberikan pelatihan/mentorship kepada setidaknya 30 UMKM dari tiap negara anggota ASEAN. AMEN pertama kalinya diadakan di Malaysia, Indonesia dan Filipina. Untuk implementasi skala ASEAN, AMEN akan menerjemahkan materinya ke dalam tujuh bahasa, yaktu Khmer, Bahasa Indonesia, Lao, Bahasa Melayu, Burma, Thai dan Viet. 

Para peserta pelatihan akan mengikuti modul pada Pembentukan Pola Pikir Kewirausahaan dan Formasi Nilai, Pemasaran, Kanvas Model Bisnis, Manajemen Operasional, Digitalisasi, Rantai Pasok, Akuntansi dan Keuangan untuk Kewirausahaan, Manajemen SDM, Pengembangan Produk dan Pertumbuhan Pasar, Ekspansi dan Menuju Pasar Internasional, serta Tata Kelola yang Baik dan Etika Bisnis. Untuk menguatkan pembelajarannya, sesi coaching dengan para mentor juga dilakukan pada saat persiapan presentasi Rencana Pengembangan Usaha  di hadapan mitra-mitra pendanaan, pasar dan Pemerintah.

AMEN disupervisi oleh Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF), bersama dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC) dan Komite ASEAN untuk Koordinasi untuk UMKM (ACCMSME). 

Di Indonesia, AMEN berafiliasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai mitra Pemerintah dan dengan KADIN Indonesia sebagai mitra sektor swasta.

 

ENGLISH VERSION

The AMEN Project aims to institute a Public-Private Partnership (PPP) system that will help MSEs access the 3Ms (i.e., Money, Market and Mentorship) so as to scale up their operations and improve their profitability and sustainability. 

MSMEs have been recognized as the backbone of ASEAN’s economy as the group accounts for 95-99% of all business establishments and provides more than half of the total jobs in the entire region. Among the ASEAN’s MSMEs, it is the MSEs that particularly require capacity building and support in accessing the 3Ms in order to sustain their operations and manage to thrive in the face of difficulties and challenges. More than ever, this rings true now as MSEs struggle to stay afloat while economic recessions have plagued the world as a consequence of the lockdowns and quarantines imposed to contain the COVID-19 pandemic. 

With the ASEAN located in the center of the Asia-Pacific and Indian Ocean regions, the ASEAN Leaders need initiatives that will serve to reinforce the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (ASEAN.org, June 2019). The AMEN Project comes as the synergistic vehicle for inter-disciplinary and varied interests that are all directed towards the same goal of enabling the ASEAN to engage the Asia-Pacific and Indian Ocean regions as a vital partner in growing the world economy in the post-pandemic while also seeing to public health and safety.

The first phase of the project, which involved three pilot countries, namely Indonesia, Malaysia, and the Philippines, was implemented from March to November 2019. It has contributed to the AMEN project objectives through: i) training of the pool of 48 mentors from the three pilot countries, ii) the development of the ten mentorship modules (in English) and iii) the development of organizational framework and operational procedures for the AMEN Mentorship Institute. The second phase aims to train and create a pool of AMEN mentors in the remaining ASEAN countries; deliver enhanced and expanded mentorship modules; and ensure availability of the materials in local language.

AMEN aims to certify and train at least ten mentors from each ASEAN member state, and mentor at least 30 MSMEs from each ASEAN member state. AMEN was first piloted in Malaysia, Indonesia and the Philippines. For its ASEAN-wide implementation, AMEN materials will be translated into seven languages, namely Khmer, Indonesian, Lao, Bahasa Melayu, Burmese, Thai and Viet. 

Mentees are to undergo modules on Entrepreneurship Mindsetting and Values Formation, Marketing, Business Model Canvas, Operations Management, Digitalization, Supply and Value Chain, Entrepreneurial Accounting and Finance, Human Resource Management, Product Development and Market Growth and Expansion and Good Governance and Ethics. To augment the learnings, coaching sessions with mentors are set in preparation of their Business Improvement Plan presentation in front a money, market and government partners.

Overseeing the AMEN will be Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF), together with the ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC), and the ASEAN Coordinating Committee on MSMEs (ACCMSME).

In Indonesia, AMEN is affiliated with the Ministry of Cooperatives and SMEs as the Government partner, and with the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN Indonesia) as private sector partner.

KOLABORASI ASEAN BAC 2023: KADIN INDONESIA x AMEN

Program Observasi Mentorship AMEN untuk UMKM Tahun 2023/
AMEN Mentorship Observation Program untuk for SMEs 2023

VERSI BAHASA INDONESIA

Sebagai wujud kolaborasi antara KADIN Indonesia dan AMEN untuk ASEAN BAC 2023, AMEN membuka kesempatan bagi 20 (dua puluh) UMKM pendaftar pertama melalui Wiki Wirausaha, untuk mengikuti sesi pelatihan / mentoring online sebagai pengamat, secara GRATIS!

Terdapat dua sesi yang dapat diikuti:

1) Modul 9A: Pengembangan Produk

Hari / Tanggal : Selasa, 11 April 2023

Waktu               : 09.00 – 14.00 WIB

Mentor             : Dr. Handito Joewono, Direktur PT Arrbey Indonesia, Headmaster Sekolah Ekspor

2) Modul 9B: Ekspansi dan Menuju Pasar Internasional

Hari / Tanggal : Selasa, 18 April 2023

Waktu              : 09.00 – 14.00 WIB

Mentor            : Dr. Handito Joewono, Direktur PT Arrbey Indonesia, Headmaster Sekolah Ekspor

ENGLISH VERSION

As a form of collaboration between the Indonesia Chamber of Commerce and AMEN for ASEAN BAC 2023, AMEN opens opportunities for 20 (twenty) SMEs who made the first applications through Wiki Entrepreneur, to participate in online training session / mentoring as observers, FREE OF CHARGE

There are two sessions available:

1) Module 9A: Product Development

Day / Date  : Tuesday, 11 April 2023

Time            : 09.00 – 14.00 WIB

Mentor        : Dr. Handito Joewono, Direktur PT Arrbey Indonesia, Headmaster Sekolah Ekspor

2) Module 9B: Expansion and Internationalization

Day / Date : Tuesday, 18 April 2023

Time             : 09.00 – 14.00 WIB

Mentor         : Dr. Handito Joewono, Direktur PT Arrbey Indonesia, Headmaster Sekolah Ekspor

Kontak Kami / Our Contact

Email      :   amensecretariat@gmail.com

Telepon  : +632 632 8101 (loc 7187)