Wiki Wirausaha 101

4 Cara Mengelola Manajemen Stok Barang Supaya Tidak Merugi!

668EEFE0-2CA1-4162-B419-7DFD38B5E97D

4 Cara Mengelola Manajemen Stok Barang Supaya Tidak Merugi!

Dalam menjalankan bisnis, biasanya perusahaan melakukan penyimpanan stok barang di gudang dengan pengaturan yang telah dibuat sedemikian rupa. Saat penjualan semakin meningkat karena adanya permintaan pasar, perusahaan mulai kembali mendatangkan stok yang baru, agar tidak kehabisan stok produk untuk dijual. Namun, tanpa adanya manajemen stok barang di gudang, perusahaan dapat mengalami kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu perusahaan kamu memerlukan suatu pengaturan yang efisien dan efektif, agar barang yang ada di gudang dapat dilacak dengan baik. Pada artikel ini kami akan mengajak kamu melihat bagaimana cara mengelola stok barang di gudang.

Manajemen Stok Barang yang Perlu Dilakukan

Dalam menyimpan stok produk dengan skala yang besar, tidak jarang ada kesalahan dalam mendata. Sebagai contoh, adanya mobilitas barang yang tinggi di dalam gudang, di mana barang yang masuk dan keluar tidak tercatat dengan benar. Data yang tidak akurat juga bisa diakibatkan oleh barang lama dan baru yang tercampur. 

Selain itu, tidak ada kode unik pada setiap produk untuk memberitahukan staf di gudang mengenai barang yang hilang atau berkurang. Jika hal ini terjadi tentu akan mengakibatkan kerugian, karena kamu bisa salah menafsirkan stok barang yang masih ada dan yang sudah habis. 

Pemesanan barang jadi berlebihan di gudang karena adanya data yang tidak sesuai. Oleh karena itu kamu perlu melakukan manajemen stok barang dengan efisien, cepat dan akurat. Berikut ini adalah empat cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola stok barang yang ada di gudang. 

1. Memberikan Kode Pada Setiap Produk

Memberikan kode pada setiap produk yang ada di gudang akan sangat membantu kamu dalam mengelola penyimpanan di gudang. Kode yang kamu gunakan bisa berupa angka, huruf atau kombinasi keduanya. Kode pada setiap produk dimaksudkan agar kamu dan staf yang bekerja di gudang dapat mengenali setiap barang dengan baik.

Misalnya kamu jadi bisa mengidentifikasi kapan barang tersebut masuk, apa nama barang dan warna yang ada di setiap barang. Hal ini akan memudahkan kamu dalam memasukkan data ke dalam komputer dan sistem penjualan yang kamu gunakan. Dengan adanya kode, staf di gudang jadi dapat melakukan pengecekan secara berkala dengan mudah. 

2. Catat Semua Produk yang Ada

Selain memberikan kode, pastikan kamu dan staf gudang mencatat semua produk yang ada. Mencatat dengan saksama setiap barang atau produk yang ada di gudang akan membantu kamu dalam membuat keputusan saat ingin menambah stok barang yang dibutuhkan. Keberadaan data yang akurat, tidak hanya akan memudahkan dalam penambahan stok barang, tetapi pada seluruh aktivitas jual beli yang dijalankan. 

Dalam melakukan bisnis, data yang ada di gudang dengan data yang ada pada sistem harus sama, agar tidak terjadi salah paham atau komplain yang tidak diinginkan. Untuk memudahkan dalam mengatur data yang ada, kamu bisa menggunakan sistem secara online, agar dapat diakses dalam waktu yang sama oleh semua pihak yang terkait. Mencatat data di dalam kertas akan beresiko hilang dan robek saat tidak disimpan dengan hati-hati.

Baca Juga: Alasan Penting Memiliki Laporan Stok Barang

3. Pisahkan Stok Produk Lama dan Baru

Setiap kali ada barang baru yang masuk ke dalam gudang, ada baiknya untuk tidak mencampur barang yang baru dengan barang yang lama. Menaruhnya pada tempat yang berbeda akan membantu kamu saat ingin mengeluarkan barang atau produk yang lama terlebih dahulu. Memisahkan kedua barang tersebut juga akan membantu kamu saat melakukan pengecekan barang yang tersisa di dalam gudang. 

4. Lakukan Stok Opname Secara Berkala

Lakukanlah pengecekan rutin terhadap barang-barang yang ada di dalam gudang. Hal ini dilakukan agar data yang ada pada sistem tetap akurat dan bisa kamu pegang untuk mengambil keputusan-keputusan penting yang perlu diambil. Tidak ada standar kapan sebaiknya stok opname dilakukan. Kamu bisa menentukan dan mendiskusikan dengan perusahaan kapan waktu yang tepat untuk melakukan stok opname. 

Sebagai contoh, kamu dapat melakukan stok opname setiap kali ada barang yang baru saja masuk. Kamu juga bisa melakukan pengecekan setiap 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau setiap akhir tahun. Namun kami merekomendasikan kamu untuk melakukan stok opname dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Semakin sering kamu melakukan stok opname, data yang ada bisa semakin akurat. 

Cara-cara yang telah dijelaskan di atas merupakan beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar manajemen stok barang di gudang bisa terkontrol. Jika diperlukan, kamu bisa menggunakan fitur  inventory manajemen dari iSeller. Dengan fitur inventory manajemen dari iSeller, kamu bisa memantau stok produk kamu, bahkan mencari produk yang ingin kamu lihat stoknya hanya melalui fitur kamera scan barcode lewat smartphone kamu. Kamu juga bisa mendapatkan notifikasi jika stok produkmu mulai menipis!

iSeller menyediakan sistem pengelolaan inventori yang terpadu, sehingga kamu dan staf terkait dapat mengakses data kapan pun dan di mana pun. Sistem pengelolaan yang disediakan iSeller juga langsung tersinkronisasi dengan setiap channel penjualan yang kamu gunakan. Sistem pengelolaan inventori hanya salah satu dari banyak sistem yang disediakan oleh iSeller untuk membantu pekerjaan bisnis kamu. Klik di sini untuk mengetahui seluruh sistem dan fitur dari iSeller! Lakukan percobaan sistem iSeller secara gratis selama 14 hari, kamu bisa klik di sini.

Leave your thought here

Your email address will not be published. Required fields are marked *