Digitalisasi

Pengembangan Komunitas Usaha Ultra Mikro (UMi) Berbasis Digital

WhatsApp-Image-2022-04-12-at-3.02.17-PM

Pengembangan Komunitas Usaha Ultra Mikro (UMi) Berbasis Digital

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian nasional. Kemenko Perekonomian Republik Indonesia mencatat UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB Indonesia tahun 2020 yaitu sebesar 61,1% atau senilai dengan Rp 8.573,89 triliun. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta mampu menghimpun hingga 60,4% dari total investasi.

Berdasarkan perkembangan data UMKM tahun 2015-2019 dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia komposisi usaha mikro tidak mengalami perubahan signifikan selama lima tahun terakhir, yaitu sekitar 98,7% dari total pengusaha UMKM atau sekitar 64,6 juta usaha. Dari jumlah tersebut, diperkirakan 57 juta diantaranya masuk dalam kategori usaha ultra mikro (UMi).

Terlepas dari pentingnya mereka bagi ekonomi Indonesia, banyak usaha UMi yang masih mengalami kesulitan untuk berkembang dan naik kelas. Menurut McKinsey (2020) terdapat tiga faktor yang menghambat pertumbuhan nasabah UMi, yaitu tingkat literasi yang masih rendah, kurangnya stabilitas pendapatan, dan rendahnya penetrasi digital. Oleh karen aitu, BRI, Pegadaian, dan PNM yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama Grab Indonesia meluncurkan program pengembangan usaha secara digital yang merupakan program akselerator ekstensif yang menargetkan usaha UMi di kota-kota tier-2 dan tier-3 di Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat Holding Ultra Mikro untuk memberdayakan usaha UMi yang selama ini belum terlayani secara optimal. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 memberikan banyak tantangan kepada usaha UMi.
Program ini berfokus pada tiga prioritas, yaitu membangun minat, adopsi platform digital, serta pelatihan dan pendampingan bagi usaha UMi.

Program ini telah dimulai di Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 7 April 2022. Program kemudian akan berlanjut di Kota Malang dan Kupang. Pada tahap awal, program ini menargetkan 100 usaha UMi untuk masing-masing kota.

Kolaborasi strategis Holding Ultra Mikro dengan Grab Indonesia ini akan memperluas akses digitalisasi bagi usaha UMi. Integrasi ekosistem yang dimiliki kedua belah pihak juga akan memberikan akses yang lebih lengkap kepada para usaha UMi. Akses yang dimaksud mulai dari keuangan inklusif, akses pembiayaan, logistik, hingga akses pasar yang lebih luas.

Beberapa hal yang ditawarkan dalam kolaborasi ini sebagai berikut:

  1. Layanan pembukaan tabungan BRI Simpedes UMi dimana usaha UMi bisa membuka rekening tanpa adanya setoran awal dan tidak dibebankan biaya administrasi bulanan
  2. Akses pembiayaan dari tiga entitas ultra mikro: BRI, Pegadaian, dan PNM
  3. Jangkauan jutaan pengguna aplikasi Grab di seluruh Indonesia
  4. Kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dengan memiliki toko digital
  5. Gabungan keahlian Holding Ultra Mikro dan Grab untuk melatih dan mendampingi usaha UMi dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha mereka. Pendampingan ini akan dilakukan selama tiga bulan mulai dari proses on-boarding, pelatihan cara pengambilan foto, pengemasan hingga pemasaran melalui media sosial.

Leave your thought here

Your email address will not be published. Required fields are marked *